Minggu, 07 November 2010

perawatan karburator motor


makalah
PERAWATAN KARBURATOR MOTOR



Disusun Oleh:
 NAMA          : SUHARYADI
 NIM               : 1208010431
 KELAS         : 5C (PERAWATAN)

Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Jakarta
2010


KATA PENGANTAR

          Segala puji bagi Allah SWT  yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “PERAWATAN KARBURATOR MOTOR”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “PERAWATAN KARBURATOR MOTOR” yang sangat bermanfaat  bagi para pengguna motor. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Teknik Perawatan yakni bapak Dianta Mustofa yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah ini.  Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan  semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Depok, November  2010             

Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah pembakaran,.karburator yang dalam bahasa inggris disebut carburetor yang artinya pengkabutan. Yaitu suatu part atau komponen motor yang berfungsi merubah bahan bakar dari bentuk cair atau liquid menjadi bentuk gas atau spray/smog.Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar. 

1.2 Tujuan
Memberikan pengetahuan tentang cara-cara  merawat dan membersihkan karburator dengan baik dan benar,menyetting karburator,melepas dan membongkar karburator,merakit dan memasang karburator.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian dan Fungsi Karburator
a.  Pengertian Karburator
Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor. Hampir semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya  sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Karena itu karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan putaran mesin. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dibutuhkan perbanbingan bensin dan udara dalam percampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15. Artinya 1 gram bensin harus dicampur dengan 15 gram udara.
Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya dikatakan campuran miskin contoh  1:18. Apabila perbandingan campuran kurang dari 1:15 maka dikatakan campuran kaya contoh 1:12. Didalam praktek pada umumnya digunakan campuran kaya, ini untuk mendapatkan daya mesin yang lebih besar (boros mesin). Dan dengan sebaliknya apabila menghendaki bahan bakar yang ekonomis maka bisa digunakan campuran miskin. Untuk campuran miskin ini biasa digunakan pada mesin 4 tak karena gerakan motor ini tak secepat kerja motor 2 tak.   
b.  Fungsi Karburator
Karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang tertentu sehingga menjadi gas pembakar yang dibutuhkan oleh mesin motor.
B.  Komponen – Komponen Karburator dan Fungsinya
1.  Mangkok karburator ( float chamber ) 
Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum digunakan.
2.  Klep / Jarum Pelampung
Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.
3.  Pelampung ( float )
Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam mangkok karburator.
4.  Skep / Katup Gas
Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder.
5.  Pemancar Jarum ( main jet / needle jet ) 
Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas besarnya diatur oleh
terangkatnya jarum skep.
6.  Jarum Skep / Jarum Gas ( jet needle )
Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle pada waktu
motor di gas.
7.  Pemancar besar / induk ( main jet )
Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas full ( tinggi ).
8.  Pemancar kecil / stasioner ( slow jet ).
Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu langsam / stationer.
9.  Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw )
Berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
10.  Skrup udara / baut udara ( air Screw ) 
Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan
bakar.
11.  Katup Cuk ( choke valve )
Berfungsi untuk menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi
kaya digunakan pada waktu start.
C.  Tipe Karburator
Type karburator yang digunakan pada mesin motor ada 2 macam yaitu :
•  Karburator Arus Datar
Yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan arah datar, biasanya banyak digunakan pada motor buatan jepang.
•  Karburator Arus Turun
Yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan arah turun, biasanya banyak digunakan pada motor vespa, Lambretta, Bajaj dan sebagian pada motor
jepang type SUZUKI FD 110 XC.
D.  Cara Kerja Karburator
Pada waktu mesin di hidupkan silinder mengadakan gerak isap maka isapan tersebut mengisap udara luar masuk ke dalam motor melalui spoeyer/jet, maka tekanan udara di permukaan jet rendah dan dari dalam spoeyer tadi memancarkan bensin. Sedangkan pancaran tersebut berupa kabut bensin/atomisasi yang disebabkan oleh adanya udara yang mengalir melalui saluran udara ke masing-masing spoeyer. Baik itu merupakan slow jet atau main jet. Sehingga dengan mudah bercampur udara menjadi gas yang diperlukan oleh motor dan pencampuran ini disebut venture. Dan inilah cara kerja karburator pada umumnya baik pada putaran mesin rendah maupun tinggi.
E.  Tingkat Kecepatan
Tingkat kecepatan terbagi 4 yaitu :
1.  Putaran Stasioner (langsam)
Posisi handle gas = 0 / lepas gas pada tingkatan ini bagian yang berpengaruh ialah
sekrup udara (air screw) dan sekrup gas (throttle stop sore), apabila terjadi ketidak
normalan didalam hidupnya mesin maka yang diperlukan di setel hanya dua bagian ini.
2.  Putaran Rendah
Diatas stasioner gas = 0 / 1/8. Pada tingkatan ini alat komponen karburator yang
berpengaruh ialah sekrup udara dan coakan pada katup gas atau coak sekrup (cut
away).
3.  Putaran Menengah
Diatas 1/8 sampai 3/4 gas, dan pada tingkatan ini komponen yang berpengaruh
hanyalah coakan skep dan posisi tinggi jarum skepnya.
4.  Putaran Tinggi
Diatas 3/4 gas sampai dengan full yang berpengaruh pada tingkatan ini hanyalah
besarnya lubang main jet.
F. Cara – cara Membersihkan Karburator
1.        Sediakan alat – alat yang diperlukan seperti obeng, tang, kunci pas, kunci ring, pompa angin/kompresor, kain lap, dan sebagainya. Sediakan pula tempat yang cukup untuk menampung komponen – komponen karburator itu agar tidak kotor dan tercecer.
2.        Tutup kran bensin dari tangki, kamudian lepaskan semua selang dari karburator.
3.        Lepaskan karburator dari dudukannya, simpanlah mur dan ring pada tempat yang telah disediakan.
4.        Buka saluran pembuangan bensin pada karburator, dan keluarkan bensin dari ruang pelampung. Tampunglah bensin tersebut pada tempat yang tersedia. Hindari api terbuka.
5.        Buka penamoung bensin (ruang pelampung) dengan posisi karburator terbalik.
6.        Ambil jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa apakah aus atau tidak. Bila aus atau tergores sebaiknya diganti.




 















Gambar 3. Jarum pelampung

7.        Lepaskan main jet, air screw, dan yang lainnya dengan hati-hati.
Bersihkan dengan udar bertekanan (kompresor) atau tiup kuat-kuat.
Simpan pada tempat yang tersedia.
8.    Cucilah komponen-komponen karburator dengan bensin yang bersih.
       Semprotkan setiap saluran dengan udara bertekanan, atau tiup kuat-kuat.
9.    Bila semua komponen sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua komponen tersebut siap dipasang kembali dengan urutan langkah kebalikannya dari pembongkaran.
Komponen-komponen yang telah rusak (aus, tergores, atau cacat) sebaiknya diganti.

G. Cara Merawat Karburator
Karburator memiliki peran yang sangat vital bagi kendaraan Anda. Jika perawatannya tidak baik, maka besar kemungkinan motor menjadi rewel dan bisa ngadat saat Anda kendarai. Untuk itu membersihkan karburator, paling tidak 3 bulan sekali. Karena kalau sering dibongkar pasang dapat membuat baut cepat aus.Merawat karburator harus dilakukan secara benar dan baik yaitu sebagai berikut:
2623hal13_karbuscorpio_boyo1

1.      Bersihkan filter udara/penampung debu
Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih, kemudian biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi, karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut.
2.      Bersihkan Karburator
             Buka karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar gampang gunakan cairannya bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat, agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya.Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, Jangan terlalu banyak mengamplasnya, karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.
3.       Setel tinggi pelampung
            Sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong.
4.       Rakit karburator
Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kongdisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam smpai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor kita.Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.

H. Cara menyetel Karburator

Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin pada saat langsam (stationer / idle) dan mengatur pencampuran  bahan bakar dengan udara.
Bila kecepatan  langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros, sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
1.      Putarlah sekerup penahan skep (throttle) sehingga putaran mesin meninggi.
2.      Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan hingga putaran mesin menurun.
3.      Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah memutar saat putaran mesin agak naik.
4.      Dengan posisi sekerup seperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk menurunkannya putarlah sekerup penahan skep ke arah kiri hingga putaran mesin pada kecepatan yang sesuai sengan spesifikasi.
Perhatikannlah gambar di bawah ini !


 














Gambar 4. Penyetel kecepatan idle
        


 






















                                    Gambar  Penyetelan Campuran/Sekerup Udara

PENYETELAN SEKRUP UDARA

1.  Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian
kembalikan pada posisi sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
2.  Hangatkan mesin sampai suhu operasi.
3.  Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep
4.  Putar sekrup udara masuk atau keluar dengan perlahan sampai tercapai putaran
mesin tertinggi.
5.  Setel kembali putaran mesin dengan memutar sekrup penahan skep.

PEMBUKAAN SEKERUP UDARA :         1,5 putaran keluar

PERHATIAN


Jika sekrup udara dikencangkan dengan erat terhadap kedudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudukan sekrup udara
 
 







I.  Langkah Kerja
a.  Melepas dan Pembongkaran Karburator
1.  Melepas karburator
 - Lepaskan leg shield tengah 
- Lepaskan leg shield kiri kanan
- Lepaskan baut-baut saluran pemasukan (1)
- Cabut selang bensin (2) dan selang vakum (3)
- Lepaskan starter plunger dari rangka karburator (4)
- Lepaskan sabuknya (5)
- Lepaskan kabel gas (6)



2.  Pembongkaran Karburator
- Lepaskan saluran pemasukan dengan melepas
baut-bautnya
- Lepaskan rumah pelampung (6) dengan
melepas sekrup-sekrupnya  


- Lepaskan O-Ring.Perhatikan !
Gantilah O-Ring dengan yang baru
- Lepaskan rangkaian pelampung (1) dan needle
valve dengan melepas pinnya (2)
Perhatikan !
Jangan menggunakan kawat untuk
membersihkan saluran – saluran dan lubang –
lubangnya.
- Lepaskan main jet (3) dan pilot jet (4)
- Lepaskan pilot air jet (5)
Catatan :
Sebelum melepas pilot air jet putarlah dengan
perlahan searah jarum jam untuk melepaskan
seting dan hitung jumlah putarannya agar
dudukan sekrup tidak cacat. Hal ini sangat
penting untuk menset kembali saat
pemasangan pilo t air jet pada posisi semula




1.  Pemeriksaan Jet Karburator
Periksalah bagian di bawah ini apakah rusak atau tersumbat.
-  Periksa pilot jet apakah masih baik atau sudah aus.       
-  Periksa pelampung apakah masih baik atau bocor.
-  Periksa main jet kemungkinan aus atau cacat.        
-   Periksa jarum pelampung kemungkinan aus atau cacat.
-  Periksa main air jet kemungkinan sudah aus atau cacat.      
-  Periksa starter jet apakah masih baik atau sudah rusak.      
-  Periksa gasket dan O-ring kemungkinan sudah rusak.
-  Periksa pilot air screw kemungkinan cacat atau aus berlebihan.    
-  Periksa lubang by pass dan pilot outlet kemungkinan tersumbat/rusak.
-  Periksa lubang udara pada needle jet kemungkinan aus atau tersumbat.
2.  Pemeriksaan Jarum Pelampung



Bila diantara dudukan dan jarum pelampung terdapat benda asing, bensin akan terus mengalir dan mengakibatkan banjir, bila dudukan dan jarum sudah termakan, gantilah kedua-duanya. Sebaliknya jika jarum tidak mau bergerak. Maka bensin tidak mau turun. Bersihkanlah ruang pelampungnya dengan bensin bila jarum pelampung cacat seperti pada gambar, ganti dengan yang baru. Bersihkan saluran-saluran bensin dan ruang pencampur dengan angin kompresor.

3.  Penyetelan Tinggi Pelampung
Untuk mengetahui tinggi pelampung buka dan balikkan karburator dengan arm pelampung bebas. Ukurlah tinggi (A) dengan menggunakan vernier caliper saat lidah pelampung menyentuh dengan ujung jarum (needle valve). Bengkokkan lidah (1) untuk mendapatkan ketinggian (A) yang ditentukan. Cara penyetelan pelampung adalah dengan cara membengkokkan lidah pelampung (1) dengan obeng. Jika penyetelan lidah pelampung terlalu tinggi




maka jarum pelampung cepat menutup, bensin dalam ruang pelampung menjadi kurang dan sebaliknya.
4.  Penyetelan Jet Needle
-  Lepas kabel gas
-  Lepas pengunci jet needle dengan obeng 
-  Lepaskan jet needle
-  Pindahkan posisi circlip ke atas, campuran
berkurang
-  Pindahkan posisi circlip ke bawah campuran
bertambah kaya
c.  Perakitan dan Pemasangan Karburator
1.  Perakitan Karburator
-  Pasang pilot air jet 
-  Pasang kembali main jet dan pilot jet pada
dudukannya






-  Pasang kembali rangkaian pelampung dan
needle valve dengan memasang pinnya



-  Pasang kembali O-Ring
-  Pasang rumah pelampung dan kencangkan
sekrup-sekrupnya 





-  Pasang kembali saluran pemasukan dan
kencangkan  baut-bautnya

Dalam merakit karburator perhatikan hal-hal berikut ini :
Gantilah gasket dan O-Ring pada body saluran pemasukan karburator dengan
yang baru, kalau sudah menimbulkan tanda-tanda kerusakan.

2.  Pemasangan Karburator



-  Pasang kabel gas 



-  Pasang kembali kran bahan bakar 


-  Kencangkan  baut-baut saluran pemasukan



-  Pasang skep ke dalam karburator dengan
menepatkan sesuai dengan alurnya pada
sekrup penahan skep.


-  Kencangkan tutup kepala karburator
dengan baik
-  Pasang kembali leg shield kiri kanan
-  Pasang kembali leg shield tengah




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
 Karburator adalah pengatur bahan bakar yang akan masuk ke dalam dapur pacu, tanpa karburator mesin tidak dapat hidup. Jadi karburator harus selalu siap digunakan apabila mesin akan hidup, jangan merubah stelan angin pada karburator apabila tidak mengerti.
dan Karburator merupakan percampuran bahan bakar dengan udara dengan cara menyemprotkan tapi hampir menjadi gas, tapi kelemahan karburator adalah campuran antara bahan bakar dengan udara kurang sempurna apabila dibandingkan dengan EFI.
Karburator sangat diperlukan oleh kendaraan bermotor. Dengan karburator kendaraan dapat berjalan/ hidup. Adapun rangkaiannya adalah klep udara berguna untuk membuat gas karena dicampur dengan karburator dan memudahkan penghidupan motor pada saat motor dingin dan sulit distart.

3.2  SARAN
a. Karburator harus selalu dirawat dengan baik agar cara kerjanya tidak berubah.
b. Sering-seringlah menyervice karburator agar awet dan dapat bekerja dengan baik.
c. Gunakanlah selalu suku cadang yang asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar